Rokok, bukan untuk orang berakal Repository: Rokok, bukan untuk orang berakal

Rokok, bukan untuk orang berakal

Kemarin (23/12/2010) saya mengikuti suatu kajian di politeknik Telkom. Dalam kajian tersebut, aa Gym memberikan tausiahnya. Tapi di tulisan ini, saya tidak akan bercerita tentang tausiah yang diberikan aa Gym saat itu. Saya akan menuliskan suatu kisah tentang rokok yang diceritakan aa Gym sebagai selingan saat beliau tausiah. Tentunya cerita ini sudah dikembangkan dengan sedikit imajinasi dari penulis.. :D

Begini ceritanya...



Suatu hari di perusahaan rokok terkemuka, seorang pemilik perusahaan tersebut ingin mendengar komentar dari anak buahnya tentang dirinya, dan bisnis rokoknya. Bos itu mengumpulkan beberapa anak buahnya di suatu ruangan.

Bos: "Anak buahku sekalian, apa kalian tau untuk apa kalian dikumpukan disini?"
Anak buah: "Tidak Bos..." (serempak)
Bos: "Oke. Saya kumpulkan kalian disini untuk mendengar komentar atau pertanyaan kalian tentang diri saya, dan bisnis saya ini."
Anak Buah: "Ooohhh..." (serempak lagi)
Bos: "Sekarang saya ingin dengar komentar atau pertanyaan kalian"


Setelah beberapa menit menunggu...
Bos: "Sampai berapa lama lagi saya harus menunggu pertanyaan dari kalian???!!"
 
Akhirnya ada seorang anak buah yang bertanya...
Anak Buah: "Bos, saya mau tanya."
Bos: "Nah gitu dong.. Silahkan mau tanya apa?"
Anak Buah: "Bisnis Rokok Bos ini kan sudah jadi perusahaan besar. Rokoknya pun sudah sangat laris di pasaran. Tapi yang saya heran, kenapa saya tidak pernah melihat Bos, atau Keluarga Bos yang merokok ya Bos??"
Bos: "Hahaha... Kamu heran ya??"
Bos: "Kan sudah jelas tertulis di bungkus rokok, ROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, IMPOTENSI, GANGGUAN JANIN, DLL"
Bos: "Jadi sudah jelas, rokok itu bisa bikin orang sakit2an. Masa saya jadi bos, punya duit banyak tapi sakit2an?? Bisa2 saya tidak menikmati duit saya itu dong.."
Anak Buah: "Oohhh gitu.. Nah terus kenapa bos bikin bisnis rokok?? kan rokok bisa bikin penyakitan Bos.."
Bos: "Hahahaha... Saya bikin bisnis rokok itu, targetnya bukan orang yang bisa make otaknya buat mikir. Tapi target bisnis ini adalah untuk orang yang punya otak tapi tidak dipakai buat mikir..."
Bos: "Jadi kalau ada orang yang merokok, bisa dipastikan dia itu punya otak, tapi..."
Sambil memandang ke semua anak buahnya..
Bos dan Anak Buah: "Hahahahahaha..." (Lagi2 serempak)

Akhirnya anak buahnya tau bahwa bos mereka memang punya otak dan bisa make otaknya dengan benar.

Sekarang, termasuk yang mana kah anda?
Jika anda katanya termasuk orang terpelajar, maka buktikan bahwa anda punya otak dan bisa dipakai buat mikir, bisa memutuskan mana yang baik dan mana yang buruk untuk diri anda...
0 Responses

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar... \(^o^)/